9.
ORGANISASI MASA DEPAN
Pemahaman
mengenai apa dan bagaimana sebuah organisasi, tidak serta merta dapat mengena
dengan mempelajari berbagai teori organisasi kini. Seperti struktur organisasi
divisi, matrik, job description dan perancangan organisasi.
Teori-teori yang mencerminkan organisasi klasik, yang perbegangan pada salah
satu prinsip spare of control. Yang perlu dipahami dan
ditekankan terlebih dahulu adalah mengenai substansi dan dasar filosif mengenai
apa itu organisasi dan seperti apa kerjanya. Dan yang perlu dimengerti juga
adalah bagaimana sebaiknya cara berpikir orang-orang di dalam organisasi itu
bekerja. Bukan hanya pemahaman organisasi secara sistemik. Karena pada dasarnya
sistem di sebuah organisasi adalah buah hasil karya cara berpikir dan tindakan
orang-orang di dalamnya.
Sebuah
organisasi pada hakekatnya dibangun oleh sekumpulan orang-orang dengan tujuan bersama,
bukan tujuan yang sama. Organisasi, seperti dikatakan Mintzberg merupakan
sekumpulan otoritas dan fungsi-fungsi. Disebut juga dengan changes of
commands.Diilustrasikan dengan perumpamaan organisasi adalah sebuah kano
atau perahu yang sedang dilombakan. Sebuah kano dan orang-orang di dalamnya
adalah tak lain diibaratkan organisasi. Dengan tujuan bersama; menang
perlombaan. Koordinasi antara tangan kiri-kanan pada orang-orang di dalam kano
atau atlet, adalah sesuatu yang krusial. Diperlukan harmonisasi untuk mencapai
kemenangan. Dan harmonisasi itu dicapai melalui suara genderang. Suara
genderang merupakan sebuah komando bersama. Dengan suara genderang pula
tercipta distribution of power danbalancing of power. Begitu
pula dengan jenis perahu yang lebih besar. Misalnya kapalTitanic yang
tenggelam dan ditengarai bahwa itu merupakan hasil keteledoran sedetik oleh
seorang awak kapal yang bertugas mengamati adanya gunung es. Kapal Titanicsudah
tidak dikomandani oleh penabuh genderang, karena begitu besarnya kapal dan
banyaknya orang. Sudah ada kapten kapal dan segala piranti teknologi canggih
sebagai garis komando kapal. Sehingga jika terjadi suatu tanda kerusakan alat,
maka garis komando akan berjalan sebagaimana mestinya. Seorang awak kapal yang
mengetahui hal tersebut akan menyampaikannya kepada pimpinannya, dan seterusnya
hingga sampai ke telinga Kapten kapal. Ada informasi yang memang harus cepat
disampaikan, tetapi ada pula informasi yang juga tidak perlu diketahu sampai
Kapten kapal karena bisa diselesaikan sendiri. Begitulah pengibaratan sebuah
organisasi. Diisi dengan berbagai macam orang dengan kondisi yang
bermacam-macam, dan rantai komando yang beragam pula. Katakanlah di sebuah
perusahaan manufaktur, maka yang menjadi koordinasi atau penabuh genderang
adalah schedulling atau penjadwalan. Semua lini harus mematuhi
jadwal yang telah dibuat.
Dalam organisasi (baik organisasi
perusahaan maupun nonperusahaan) yang dipentingkan ketika pertama kali berdiri
adalah arahannya. Mau kemana orang-orang yang di dalam organisasi itu. Dengan
kata lain apa tujuannya. Jika dalam horizon waktu yang lebih lama, apa visinya.
Jadi, bukan penekanan pada organisasi seperti apa yang akan dibangun pertama
kali.
Menarik sekali konsep yang
dikemukakan oleh seorang Jerman H. J. Warnecke. Dia adalah pengarang buku dalam
jenis Automation Production Management. Diterbitkan pada tahun 1993
oleh penerbit Springer-Verlag (Berlin, New York). Judulnya adalahThe Fractal
Company; a revolution in corporate culture.Buku yang terbilang langka di
Indonesia ini salah satunya membahasa mengenai organisasi. Dituliskan di buku
tersebut bahwa sebuah organisasi dapat dianalogikan tersusun atas
partikel-partikel tertentu yang menpunyai wujud yang sama dengan organisasi
yang bersangkutan. Misalnya dalam sebuah organisasi Lab Kampus, maka asisten
sebagai penyusun terkecil Lab sudah bisa dikatakan mencerminkan seperti apa
Lab. Asisten sudah bisa menjadi cerminan seperti apa Lab tersebut dan mau
kemana arahannya.
Tren ke masa depan di dalam
pengelolaan organisasi salah satunya adalah adanya konsep Lean organisasi.
Jika memasuki era milenium banyak sekali konsep lean di dunia
manufaktur, maka sekarang sudah banyak juga yang membahas mengenai konsep lean
organization. Dasar filosofisnya hampir sama dengan lean
manufacturing.Yakni mengacu pada efisiensi dan efektivitas pengelolaan
organisasian. Hemat dan cermat. Katakanlah tingkat koordinasi dalam sebuah
organisasi yang memerlukan banyak middle management, maka jika
sekiranya malah membebani informasi yang akan disampaikan ke atas, posisi middle
management dapat dihapus perlahan.
Konsep lain yang menjadi ideologi
organisasi di masa depan adalah organisasi virtual. Tantangan dunia di masa
depan mengarah ke hal tersebut. Yakni dunia maya yang penuh komunitas industri
(cyberspace industrial community). Virtual tidak sama dengan
fatamorgana. Jika virtual adalah sesuatu yang tidak berbentuk (Organisasi tidak
berbentuk / OTB) dan menghasilkan sebuah kegunaan. Sedangkan fatamorgana adalah
sesuatu yang tidak berbentuk tetapi tidak nyata. Salah satu contoh yang sudah
ada dalam konsep organisasi virtual adalah situs rajapresentasi dot kom. Situs
penyedia presentasi dari buku-buku referensi sesuai keinginan pelanggan. Di
situ hanya ada satu bagian saja yang merangkap sebagai pemasaran,
administrator, penerjemah, sekaligus direktur. Dan bisa dikatakan organisasi
rajapresentasi tanpa kantor nyata. Sehingga virtual tetapi hasil nyatanya ada.
Presentasi dari buku-buku referensi yang kebanyakan berbahasa Inggris dan bisa
dikebut digarap 2 x 24 jam.
Apa yang akan terjadi di masa yang
lebih mendatang lagi, dengan berbagai macam teknologi komunikasi dan informasi?
Jawabannya adalah organisasi yang bersifat Plug and play. Organisasi
bisa mengarah kepada komunitas maya. Dan organisasi tersebut bisa dibilang
sangat ringan, sehingga ke depan, banyak organisasi induk yang punya anak
cabang bermacam-macam organisasi kecil yang menempel. Jika setelah selesai
fungsinya, organanisasi dapat bubar. Dan dalam waktu singkat pula dapat
mengumpul lagi untuk menjalankan sebuah fungsi. Lalu seperti apakah lagi contoh
konkretnya di masa mendatang? Kita tunggu jawabannya bersama………
Dikutip dari paparan Profesor Doktor
Insinyur Dadan Umar Daihani, DEA, pada Workshop Pengembangan LIPO FTI UII
(Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Organisasi) Yogyakarta. Dengan tema
CONTINUOUS INNOVATION AND IMPROVEMENT. Mengambil judul “Desain Organisasi Masa
Depan”.
No comments:
Post a Comment