Gaya mendidik anak yang otoriter dan terlalu keras ternyata lebih
banyak merugikan anak daripada membuat mereka disiplin, ungkap sebuah
penelitian. Peneliti menemukan bahwa cara mendidik anak yang keras bisa
membuat anak lebih agresif, kesulitan dalam berhubungan sosial, serta
mudah depresi.
Hasil ini didapatkan peneliti dari University of California, Berkeley
setelah mengamati lebih dari 250 keluarga China-Amerika di San
Fransisco. Mereka melakukan wawancara, aktivitas interaksi anak dan
orang tua, serta mengawasi nilai akademik anak selama dua tahun.
Cara membesarkan anak dengan keras atau disebut sebagai 'Tiger
Mother' ini ditengarai dengan kebiasaan mengritik anak secara verbal dan
membuat mereka melakukan sesuatu tanpa penjelasan yang jelas. Ketua
peneliti Qing Zhou menjelaskan bahwa anak yang memiliki tipe orang
seperti itu cenderung memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih
rendah daripada anak lainnya.
Anak yang terlalu tertekan akhirnya merasa takut untuk mengeksplorasi
sisi kreatif mereka dan melakukan sesuatu yang bertentangan. Ketika
dewasa mereka juga berkemungkinan kurang kemampuan bersosialisasi,
seperti dilansir oleh Daily Mail (21/06).
Meski begitu, model Tiger Parenting ini juga memiliki beberapa
manfaat, seperti mengajarkan pada anak kerja keras serta kepercayaan
bahwa tak ada hal yang tak bisa mereka capai. Cara pendidikan ini
menjadi salah ketika apapun yang dilakukan dan diusahakan oleh anak
tampak tak pernah cukup bagi orang tua mereka.
No comments:
Post a Comment