Artikel Kebugaran Jasmani
ARTIKEL KEBUGARAN
JASMANI
Kebugaran Jasmani
A. Konsep dan Teori Kebugaran Jasmani
Pengertian kebugaran jasmani menurut
Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang
menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk
menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap – tiap
pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Proff. Soedjatmo Soemowardoyo
menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan
fungsi alat – alat tubuhnya dalam batas – batas fisologi terhadap lingkungan
(ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang
cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian kebugaran
jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari – hari
dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih
mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran
jasmani bagi tubuh antara lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara
lain dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru
– paru sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani
yang hugar, hidup menjadi semangat dan menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak
hanya menggambarkan kesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu
melakukan kegiatannya sehari – hari. Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani,
yaitu :
1. Fisik,
berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
2. Fungsi
Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan
pernapasan (paru - paru).
3. Respon
Otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.
Berdasarkan konsep kebugaran jasmani
tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk setiap orang sangat
berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya. Contohnya, seorang
kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang – barang berat, maka ia harus
memiliki kekuatan otot, anaerobic power, daya tahan, dan sebagainya yang lebih
baik daripada seorang pekerja kantor. Pekerja kantor tidak banyak menguras
tenaga, ia hanya membutuhkan buku – buku dari meja ke rak buku atau menekan
tombol – tombol keyboard computer. Dengan demikian tingkat kebugaran jasmani
yang merekan miliki dan mereka butuhkan sangat berbeda.
Kerja fisik ataupun latihan dalam jangka
pendek misalnya kurang dari 5 menit, belum mutlak memerlukan pembakaran dengan
oksigen. Akan tetapi, kerja fisik yang lebih lama, proses pembentukan energi
hanya dapat terus berlangsung melalui pembakaran dengan oksigen. Dengan
demikian, jantung, peredaran darah, dan paru – paru (alat pernapasan) harus
giat bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian – bagian tubuh yang aktif
bekerja. Jadi, gerak kerja ataupun latihan yang cukup lama sebenarnya mendorong
kerja jantung, peredaran darah, dan paru – paru sehingga dapat menghasilkan perubahan
– perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya tahan tubuh, terutama
jantung. Adapun perubahan – perubahan tersebut dinamakan “efek latihan”. Efek
latihan itu anatara lain :
1. Alat
– alat pernapasan bertambah kuat sehingga memungkinkan aliran udara yang cepat
ke dalam dan keluar paru – paru.
2. Kerja
jantung bertambah kuat dan efisien untuk dapat memompakan lebih banyak darah
yang mengandung oksigen pada tiap denyutan.
3. Peredaran
darah menjadi lancar sehingga unsur – unsur gizi makanan dapat dengan mudah
disuplai ke seluruh jaringan tubuh.
4. Tegangan
(tonus) otot di seluruh tubuh meningkat sehingga menjadi lebih kuat.
B. Latihan
Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari latihan kebugaran
jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani.
Unsur – unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran
jasmani dalam kehidupan sehari – hari terdiri
dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk ini akan diuraikan
bentuk – bentuk latihan kekuatan,
kelenturan, dan keseimbangan yang dapat
dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang
maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang
lama.
1. Kekuatan
(Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh
untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.
Bentuk latihan yang cocok untuk mengembangkan kekuatan yaitu latihan – latihan
tahanan (resistance exercice) dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau
menarik suatu beban. Beban itu bisa
berasal dari anggota tubuh kita sendiri (external resistance). Agar
hasilnya baik, latihan tahanan harus maksimal untuk menahan beban tersebut dan
beban harus sedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan otot
meningkat. Bentuk latihannya antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight
training (latihan beban), dan latihan dengan alat – alat menggunakan per
(spring divices).
Kekuatan otot merupakan komponen yang
sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat
kekuatan bagi tubuh adalah :
a. Sebagai
penggerak setiap aktivitas fisik,
b. Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera,
c. Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat,
melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat
membantu memperkuat stabilitas sendi – sendi.
Latihan kekuatan
dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :
a. Latihan untuk otot – otot lengan
1) Push
up (telungkup dorong angkat badan)
a) Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara
melakukan :
(1) Tidur
telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang dengan ujung kaki bertumpu pada
lantai.
(2) Kedua
telapak tangan menapak lantai di samping dada, jari – jari menghadap ke depan,
siku ditekuk.
(3) Angkat
badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala, badan, dan
kaki berada dalam satu garis lurus.
(4) Badan
diturunkan kembali dengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan,
dan kaki tetap lurus tidak menyentuh lantai.
(5) Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sampai tidak kuat.
2) Pull
up (gantung angkat tubuh)
a) Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara
melakukan :
(1) Sikap
awal : bergantung pada palang tunggal, jarak kedua tangan selebar bahu, posisi
telapak tangan mengahadap kearah kepala, kedua lengan lurus.
(2) Mengangkat tubuh ke atas hingga dagu berada di atas
palang.
(3) Badan diturunkan kembali dengan cara meluruskan lengan,
sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus.
(4) Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sampai tidak kuat.
3) Jongkok
angkat tubuh
a) Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara
melakukan :
(1) Sikap
awal jongkok, kedua kaki sedikit terbuka, kedua telapak tangan menempel di
lantai di antara kedua paha mendekati lutut, dan lengan lurus.
(2) Sentuhan
paha ke bagian dalam dekat dengan siku tangan.
(3) Angkat
kedua kaki ke atas secara perlahan – lahan hingga lepas dan lantai, siku dapat
berfungsi sebagai penahan pada paha.
(4) Tahan gerakan ini selama mungkin.
4) Berjalan
telungkup dengan tangan
a) Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.
b) Cara
melakukan :
(1) Latihan
ini dilakukan berpasangan, satu orang berjalan dengan telapak tangan, sedangkan
pansangannya membantu dengan memegang / mengangkat kedua kakinya.
(2) Latihan
ini dilakukan berulang – ulang dan bergantian dengan jarak tempuh ±
10 meter.
b. Latihan
kekuatan otot perut (sit up)
1) Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.
2) Cara
melakukan :
a) Sikap
awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari – jari berkaitan di belakang
kepala, dan pergelangan kaki dipegangi
teman.
b) Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua tangan
tetap berada di belakang kepala.
c) Badan
diturunkan kembali ke sikap awal.
d) Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sebanyak mungkin.
c. Latihan
otot punggung (back up)
1) Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot punggung
2) Cara
melakukan :
a) Sikap
awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan
jari – jari berkaitan diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang
oleh teman
b) Angkat
badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua
tangan tetap berada di belakang kepala.
c) Badan
diturunkan kembali ke sikap awal.
d) Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sebanyak mungkin.
2. Latihan
Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan seseorang
untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang
berarti. Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu kelenturan
dinamis dan kelenturan statis
a. Latihan
kelentuiran dinamis
Latihan keleturan dinamis adalah
berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk
mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam latihan
kelenturan dinamis : memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar
pinggang. Latihan – latihan tersebut benar – benar untuk mengembangkan
kesantaian, memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti
pemanasan yang ringan.
1) Latihan kelenturan leher secara dinamis
a) Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot leher.
b) Cara
melakukan :
(1) Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan, sentuhkan
telinga kiri ke bahu kiri dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan gerakan
sebanyak 2 8 hitungan
(2) Gerakkan
kepala menunduk ke depan, dagu menyentuh dada, dan gerakkan ke belakang hingga
menengadah lakukan sebanyak 2 8 hitungan
(3) Tengokkan
kepala ke kanan dan ke kiri lakukan sebanyak 2 8 hitungan
(4) Putar
kepala ke samping kirir dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan gerakan
sebanyak 2 8 hitungan
2) Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis
a) Tujuan
: melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu
b) Cara
melakukan :
(1) Mula
– mula berdirir tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan
disamping badan
(2) Kemudian
rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut
dari mulai putaran perlahan – lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil
kemudian membesar
(3) Gerakan
ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengan kearah kanan sebanyak 8
hitungan, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar lengan kea rah kiri
sebanyak 8 hitungan
3) Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis
a) Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot batang tubuh
b) Cara
melakukan :
(1) Letakkan
tangan di pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan sebanyak 8
hitungan
(2) Tangan
di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, bengkokkan badan ke samping
kiri dan sebanyak 2 8 hitungan
(3) Letakkan
tangan di pinggang dan putar ke kiri dan kanan 2 8 hitungan
(4) Tangan
di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, putar ke kiri dan kanan 2 8 hitungan
4) Latihan kelenturan sendi pinggul
a) Tujuan
: melenturkan sendi dan otot pinggul
b) Cara
melakukan :
(1) Mula – mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala
(2) Kemudian ayunkan kedua lengan ke bawah dengan cara
membungkukkan pinggul, lalu dilanjutkan menggerakkan kedua tangan ke atas
kepala
(3) Gerakan
ini dilakukan secara bergantian dari atas ke bawah dan sebaliknya (5 8 hitungan)
5) Latihan kelenturan sendi lutut
a) Tujuan
: mengutakan persendian lutut
b) Cara
melakukan :
(1) Mula – mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah
satu kaki berada di depan dan kaki yang lain di belakang di mana lutut kaki
depan ditekuk
(2) Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai,
sejajar dengan kaki depan
(3) Kemudian
renggut – renggutkan pinggul ke bawah berulang – ulang dengan menggunakan
pergantian posisis kaki
(4) Gerakan
ini dilakukan ke depan dan belakang (2 8 hitungan)
b. Latihan
kelentuiran statis
Latihan keleturan statis adalah bertahan
dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
1) Latihan kelenturan sendi lutut secara statis
a) Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot sendi lutut
b) Cara
melakukan :
(1) Berdiri
tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalu bengkokan kaki ke belakang lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8
hitungan
(2) Balik
badan, kaki yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8 hitungan
2) Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis
a) Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot punggung dan paha
b) Cara
melakukan :
(1) Berdiri
tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan hingga tangan menyentuh lantai tahan 8 hitungan
(2) Berdiri
tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan
8 hitungan
3) Latihan kelenturan otot punggung secara statis.
a) Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot punggung
b) Cara
melakukan :
(1) Berdiri
tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanb badan hingga tangan menyentuh
lantai, tahan 8 hitungan.
(2) Berdiri
tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangan
kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan.
4) Latihan kayang
a) Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot punggung
b) Cara
melakukan :
(1) Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak
kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku
mengarah ke atas.
(2) Angkat badan dengan cara menolakkan kedua tangan hingga
lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan. Pertahankan posisi kayang
selama 8 hitungan..
3. Latihan
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan
adalah mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam
keadaan diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan
dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan
keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang
baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
a. Latihan
keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang.
1) Tujuan
: melatih kekuatan otot – otot tungkai, punggung, dan lengan, serta menjaga
keseimbangan.
2) Cara
melakukan :
a) Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak
kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku
mengarah ke atas.
b) Angkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan hingga
lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang).
c) Angkat
salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8 hitungan.
d) Lakukan
dengan kaki tumpua yang berbeda.
b. Latihan
keseimbangan dengan sikap kapal terbang.
1) Tujuan
: melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga keseimbangan
2) Cara
melakukan :
a) Berdiri
tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan.
b) Rentangkan
kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan.
c) Angkat
salah satu kaki perlahan – lahan lurus ke belakang, hingga badan dan kaki
membentuk satu garis horizontal, sedangkan kepala tetap menengadah (sikap kapal
terbang)
d) Setelah
seimbang, nagkat tumit kaki tumpu dan pertahankan posisi ini selama 8 hitungan.
e) Lakukan
dengan kaki tumpu yang berbeda.
c. Latihan
keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.
1) Tujuan
: melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
2) Cara
melakukan :
a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di
pinggang.
b) Angkat
salah satu kaki perlahan – lahan lurus ke depan hingga membentuk sudut 90o
dengan kaki yang lain.
c) Perlahan
– lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan tahan sebentar.
d) Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke
depan.
e) Lakukan
dengan tumpuan kaki yang berbeda.
d. Latihan keseimbangan dari sikap duduk.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga
keseimbangan.
2) Cara melakukan :
a) Duduk
terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan.
b) Dari
sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas sehingga membentuk huruf V,
pertahankan posisi selama 8 hitungan.
e. Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan
kaki yang lain disilangkan di lutut.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga
keseimbangan.
2) Cara melakukan :
a) Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam,
pertahankan selama mungkin.
b) Gerakan
2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan selama mungkin.
c) Lakukan
berulang – ulang dengan kaki bergantian.
Sumber : http://wahyuhananingsih13.blogspot.com/2012/11/artikel-olahraga-bola-voli.html